Wednesday, July 16, 2008

JAWARA TI KULON (JAGOAN DARI BARAT)

Banten yang terletak di ujung barat pulau jawa dari dulu terkenal dengan cerita cerita magis, perdukunan, dan jawara atau jagoan. Oom lahir di kota Rangkas bitung, banten. Dan ketika oom kecil banyak sekali kejadian luar biasa di kota oom, antara lain cerita tentang pertarungan antar jawara bersaudara.
Begini ceritanya, ada seorang kakek mempunyai dua orang anak, si kakek ini meninggalkan warisan yang cukup banyak berupa sawah beberapa hektar. Di kampung, sawah itu salah satu ukuran kekayaan, makin banyak sawahnya, makin terpandang dia. dua orang anak si kakek tadi masing masing punya anak, anak pertama punya 7 anak semuanya laki laki dan semuanya jawara, anak ke dua punya dua anak yang juga jawara. Awalnya tidak ada masalah, ketika si kakek masih hidup semua patuh pada si kakek yang juga mantan jawara kolot, yang disegani. Masalah baru terjadi ketika si kakek meninggal, terjadilah perebutan warisan antara dua keluarga, masing masing tak ada yang mau mengalah. kyai, kepala desa, bahkan dari kepolisian dan koramil tidak ada yang bisa mendamaikan mereka, hampir tiap hari terjadi perselisihan, walaupun seringnya perang kata kata dan perang santet. Puncaknya terjadi pada suatu hari
kedua keluarga ini siap tanding duel di sawah warisan kakeknya, tujuh lawan dua.
Tidak ada yang berani mendekat, oom diceritakan oleh yang melihat dari kejauhan. pertempuran dimulai, seperti di film silat tapi ini nyata, tujuh jawara melawan dua jawara bersaudara misan hanya gara gara warisan, satu persatu korban berjatuhan, ada yang tangannya putus, ada yang lehernya kena bacok, diakhir cerita ketujuh bersaudara jawara dari anak pertama semuanya tewas dengan tubuh hancur dibabat golok lawannya yang misanannya sendiri, sedangkan dua jawara lawannya hanya sang kakak yang tangannya terluka ketika menangkap golok lawannya dengan tangan kosong, si adik yang ilmunya lebih tinggi selamat tak terluka sedikitpun. Sore itu Rangkas bitung gempar ! berduyun duyun mayat diusung memakai kain sarung dibawa melewati jalan utama untuk dibawa ke rumah sakit umum, banyak penonton yang histeris melihat jenazah para korban, terutama kaum wanita banyak yang pingsan. Itulah sebuah kisah dari banten yang oom ingat, sebuah kisah yang mengerikan.

3 comments:

Abe Landel said...

Kalo sdh bicara mengenai Banten, saya pun angkat tangan. Ehehehe.... atuuuuut!! =p

oom iwan said...

ulah sieun abe, mun aya nu naros pasihan teurang bae, "ieu abe, alona oom iwan" pasti aman

terjemahannya:
jangan takut be, kalo ada yang nanya
kasih tau aja "ini abe, keponakannya oom iwan" pasti aman

Anonymous said...

Wedew,

Memang sering cerita begitu untuk daerah banten. Teman-teman Ane yang asli banten pelosok, misalnya rangkas atawa pandeglang, kalo lagi ribut sama orang laen, pasti keluar dah elmu-elmu klenik bin ghaib-nya, hehehe.... :D