Thursday, November 08, 2007

Si Nasrul

Banyak orang beranggapan, bahwa dagang itu harus punya bakat.
Pendapat itu gak salah sih, tapi kurang tepat.
Bakat memang perlu, tapi cukup 1 %, selebihnya kerja keras dan nasib baik.
Ini kisah nyata tentang si Nasrul, pedagang yang sukses.
Nama aslinya oom gak tau siapa, tapi karena badannya yang tinggi besar, sama Abah di panggil dengan nama “Nasrul”, mirip itu loh, orang padang yang badannya tinggi banget, pernah ikut main di sinetron si Doel anak sekolahan, dll.
Nah kalau si Nasrul yang oom mau certain ini lain lagi kisahnya, dia datang dari Cilacap, Jawa tengah.
Waktu itu abah punya warung sate di jalan raya pasar minggu, si Nasrul ini salah satu karyawannya.
Nasrul bukan orang yang cerdas, dia sekolahnya mungkin cuma sampai lulus SD, tapi dia rajin dan tekun. Dia nurut kalo diajarin. Dari gak bisa apa apa, terus cuma cuci piring, nyapu dan ngepel, sampai akhirnya dia bisa membuat es kelapa muda, menghidangkan sop, membuat sate, dan masak nasi.
Dia tinggalnya di warung, makan tidur gratis, makanya uang gaji dan tips yang dia kumpulkan utuh, paling dia kirim sebagian ke kampung buat bantu keluarganya.
Ada satu kejadian yang menunjukkan betapa polos dan lugunya si Nasrul. Waktu itu dia kerja di warung satenya Abah di jalan pramuka, Jakarta timur, di seberang pasar genjing. Manajer warungnya Oom didi, adik bungsunya Abah.
“Nasrul” kata oom Didi, “kamu tau ga warung cina di belakang ?”
“Tau pak Didi” jawab si Nasrul
“itu cina tua yang jaga warungnya rada budek, jadi kalau ngomong musti yang kenceng, biar dia denger”
“iya pak Didi” jawab si Nasrul
“Tolong kamu kesana, belikan saya KONDOM RASA STRAWBERRY” waaaah oom Didi mau ngerjain si Nasrul nih, hihihihihihihi.
“iya pa Didi” jawab si Nasrul
“coba ulang apa yang saya minta srul” kata oom Didi mastiin.
“beli kondom rasa strawberry” jawab si Nasrul lugu.
Maka berangkatlah dia ke warung cina di belakang warung satenya Abah, sesuai perintah maka Nasrul pun teriak di depan cina tua yang jaga warung yang sebetulnya ‘gak budek’:
“Ngkoh, beli KONDOM RASA STRAWBERRY” teriak si Nasrul kenceng banget.
Konsumen lain di warung itu, dan yang jaga warungnya juga, sejenak diam, sepi, hening, tiba tiba semua orang tertawa terbahak bahak. Si Nasrul bingung, ga ngerti apa yang lucu.
Setelah di jelaskan sama yang jual bahwa dia ga jual kondom, apa lagi yang rasa strawberry, si Nasrul mukanya pucat pasi, malu banget dia.
“pak Didi saya malu” Cuma itu responnya sama oom Didi yang terpingkal pingkal sampai sakit perut.
Setelah bekerja di warungnya Abah beberapa tahun, si Nasrul rupanya sudah punya cukup modal, dia pun pamit pada kami, dia bilang mau coba dagang juga.
Perjalanan hidupnya gak selalu mulus, dia pernah jualan bakso, tapi kurang laku, terus dia banting stir, jualan nasi, warteg.
Disinilah awal suksesnya. Dia buka warteg dekat kantornya AMCOL, distributornya produk SONY di Indonesia.
Karyawan AMCOL rata rata makan di warungnya Nasrul. Masakannya lumayan, harganya juga murah meriah.
Setelah beberapa lama berlangganan makan di warungnya Nasrul, salah seorang staff di AMCOL itu bilang:
“Pa Nasrul, kami mau bikin pabrik SONY disini, karyawannya nanti mungkin sekitar 2000 orang, Pa Nasrul sanggup gak ngisi cateringnya?”
“Sanggup pak” jawab Nasrul spontan.
Maka mulailah kisah suksesnya Nasrul.
2000 orang karyawan = 2000 porsi, per porsinya Nasrul ambil untung Rp 500,-
Berarti sehari dia untungnya bersih Rp 1.000.000,-
Dalam waktu singkat Nasrul pun jadi orang kaya raya. Dia beli rumah, mobil, beli toko yang dia jadikan restoran, dan menafkahi keluarganya di kampung.
Beberapa tahun kemudian ketika oom sedang berjalan kaki di daerah cilandak, tiba tiba ada orang segede gunung, turun dari mobilnya dan langsung cium tangan oom, kaget banget. Deh.
“bang iwan, masih inget saya ? saya Nasrul bang, anak warung sate dulu” katanya menjelaskan.
“Masya Allaaaaaah, srul? Udah jadi boss sekarang?” Oom surprised banget.
“hehehehe alhamdulillah bang” jawabnya tetep lugu.
Nasrul pun menceritakan kisah sukses nya itu.
Oom ikut seneeeeeeeeeeeng banget denger ceritanya.
Kisah sukses Si Nasrul, kondom rasa strawberry, hihihihihihihihihi……..

No comments: