Di pinggiran Jakarta ada satu kampung, namanya kampung pasir angin.
Kalau ada motor curian masuk kampung itu, dalam sekejap saja hilang.
Dijamin gak bakal ketemu.
Satu kampung itu kompak semua, profesinya sama: Maling.
Hebatnya (kalau bisa dibilang hebat) tidak pernah ada yang tertangkap, kalau bawa motor curian masuk kampung itu.
Tau sebabnya kenapa tidak pernah ada yang bisa nemuin motor curian yang masuk ke pasir angin?
Karena setiap motor curian segera berubah bentuk: jadi spare part !
yup, di pretelin dan langsung dibawa ke beberapa pedagang spare part bekas, lebih cepat jadi duit dan lebih aman.
Sedangkan untuk bagian mesin yang bertanda, seperti nomer mesin dan lain semacamnya, itu jadi kerjaan seniman, yang "mengukir ulang" tanda tandanya.
So, kalau punya motor atau mobil, sebaiknya selalu di asuransikan, jadi kalau hilang ada yang ganti, apalagi kalau sampai motornya masuk ke pasir angin, wassalam deh. Jangan harap ketemu lagi.
Kemungkinan buat menemukannya kembali lebih kecil daripada kemungkinan pa harto jadi presiden lagi.
Itulah pasir angin, kampung maling. seperti pasir ditiup angin, syuuuuut, hilang.
(pasir angin ada disekitar jakarta coret, alias pinggiran kota jakarta berbatasan dengan tangerang dan bogor. Sumber cerita: Ustadz Syatiri Ahmad)
Monday, November 19, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment