Tuesday, December 04, 2007

YUNI SHARA

Pagi ini oom lihat berita di TV tentang Yuni shara yang mau pergi ibadah haji.
berikut ini respon oom yang ngomel.

WITH ODE

oom_iwan: de

oom_iwan: tau ga ayat quran yang melarang perempuan muslimah menikahi non muslim

ode: surat al mumtahanah kalo gak salah kang

oom_iwan: gimana hukumnya kalo aa yang seperti itu

ode: aa?

oom_iwan: bisakah tetap dianggap muslimah?

oom_iwan: atau bisa dianggap murtad

ode: maksudnya?

oom_iwan: kalo ada muslimah yang menikahi non muslim

oom_iwan: apakah tetap bisa dianggap muslim?

oom_iwan: Barangsiapa yang melegalkan dan menganggap halal atas pernikahan tersebut, maka telah keluar dari agama Islam.

ode: surat al mumtahanah surat ke 60 ayat 10

oom_iwan: iya

ode: baca itu dulu kang

oom_iwan: albaqarah juga

oom_iwan: ini soal yuni shara de

oom_iwan: dia ibadah haji

oom_iwan: sedangkan dia sudah keluar dari islam

oom_iwan: pemerintah kita ko kasih ijin ya?

ode: kt siapa keluar dari islam kang?

ode: bkn nya bpknya yuni sara kiyai?

oom_iwan: http://www.almanhaj.or.id/content/819/slash/0

oom_iwan: Barangsiapa yang melegalkan dan menganggap halal atas pernikahan tersebut, maka telah keluar dari agama Islam. Akan tetapi apabila seseorang melakukan pernikahan tersebut hanya ikut-ikutan dan tidak menganggap halal, maka dia telah berbuat dosa besar dan kejahatan yang sangat keji tetapi tidak keluar dari agama Islam. Dan wanita yang melakukan perbuatan tersebut harus dikenakan sanksi berupa rajam bagi wanita janda dan didera seratus kali dan dibuang selama setahun bagi wanita gadis. Tetapi bila seorang wanita melakukan perbuatan tersebut atas dasar ketidaktahuan, maka sanksi dan hukuman tersebut menjadi gugur sebab terdapat subhat di dalamnya.

oom_iwan: harus di rajam de

ode: dalilnya ayat mana almanhaj?

oom_iwan: [Fatawa wa Rasaail Syaikh Muhammad bin Ibrahim, juz 10/136-138]

ode: kalo surat almumtahanah membolehkan, walaupun budak lbh baik dari pasangan kafir

ode: wah itu fatwa kang bkn quran

oom_iwan: "Artinya : Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiada halal pula bagi mereka" [Al-Mumtahanah : 10]

oom_iwan: nah kalo seorang muslimah melakukan perbuatan haram

oom_iwan: apakah dia masih bisa dianggap muslimah?

ode: sebenarnya, kalo pandangan emil, bkn masalah pasangannya kafir. tp masalah akad nikahnya sah atau tdk. kalo akad nikah tdk sah, maka jatuhnya zina.

oom_iwan: pasti ga sah lah de

ode: kalo akad nikah sah, apapun yg terjadi dlm pernikahan, ya halal

oom_iwan: gimana akad nikah bisa sah kalo haram?

oom_iwan: "Artinya : Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiada halal pula bagi mereka" [Al-Mumtahanah : 10]

ode: di ijab qobul dan sighat taklik gak ada syahadat kang

oom_iwan: jadi boleh?

ode: dari lafaznya, nikah spt jual beli, gak ada bau syahadat sama sekali

ode: istri yaser arafat kristen amerika kang

oom_iwan: sama aja de

oom_iwan: ga halal

ode: tp anak2nya muslim semua

oom_iwan: kalo anak sih ga ngaruh

oom_iwan: nabi ibrahim aja bapaknya tukang bikin TUHAN

ode: makanya msh argumentatif krn di lafaz nikah gak ada kalimat tauhid

oom_iwan: de

oom_iwan: kalo kita makan babi haram kan?

oom_iwan: kalo tetep kita makan

oom_iwan: kita masih tetep muslim ga?

oom_iwan: dan kita ga tobat

ode: babi haram krn zatnya kang. tp pernikahan hanya bisa haram krn akadnya spt dagang

oom_iwan: status kita yang makan babi tetep muslim?

ode: semua zat haram pun msh boleh secara fiqh saat darurat kang

ode: jadi tetap muslim

oom_iwan: ini ga darurat

ode: yuni sara bukan tekdung wkt nikah?

oom_iwan: ga tau

ode: kt temen2 bgt kang.

ode: sebenernya, yg penting akad dan sighat takliknya. kalo akadnya batal, ya haram. kalo sighat taklik batal, ya haram

oom_iwan: nah kalo haram tapi tetep dikerjain

oom_iwan: statusnya yuni shara tuh tetep muslimah bukan?

ode: muslim atau tdk kan syahadat atau tdk. nikah sah atau tdk, akan dan taklik sah atau tdk.

ode: akad

oom_iwan: kembalo ke soal babi tadi de

ode: iya

oom_iwan: gimana tuh

ode: tetap muslim kang kalo dia tetap iman pd syahadat

oom_iwan: wah puyeng nih

ode: iya kang krn di Islam ada wilayah Tauhid dan wilayah Syariat

ode: batal tauhid, batal syariat. tp batal syariat blm membatalkan tauhid.

ode: lagi pula kang, nikah itu sendiri hukumnya sunnah bukan wajib.

.................................................................................
Oom juga chat WITH ARI

OOM IWAN: ri

OOM IWAN: mau tanya

ari: ya

OOM IWAN: gimana statusnya muslimah yang menikah dengan non muslim

ari: Al Baqarah 221

OOM IWAN: masih bisakah dia dianggap muslimah?

OOM IWAN: "Artinya : Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiada halal pula bagi mereka" [Al-Mumtahanah : 10]

OOM IWAN: Barangsiapa yang melegalkan dan menganggap halal atas pernikahan tersebut, maka telah keluar dari agama Islam. Akan tetapi apabila seseorang melakukan pernikahan tersebut hanya ikut-ikutan dan tidak menganggap halal, maka dia telah berbuat dosa besar dan kejahatan yang sangat keji tetapi tidak keluar dari agama Islam. Dan wanita yang melakukan perbuatan tersebut harus dikenakan sanksi berupa rajam bagi wanita janda dan didera seratus kali dan dibuang selama setahun bagi wanita gadis. Tetapi bila seorang wanita melakukan perbuatan tersebut atas dasar ketidaktahuan, maka sanksi dan hukuman tersebut menjadi gugur sebab terdapat subhat di dalamnya. Pernikahan yang terlaksana wajib segera dibatalkan dan laki-laki non muslim tersebut harus juga dikenakan sanksi sesuai dengan yang berlaku. Bag

ari: An Nisa 34

OOM IWAN: ini soal yuni shara yang ibadah haji ri

ari: biar aja

ari: cari duit nya aja jual body

OOM IWAN: ko dikasih ijin gitu loh

ari: ketemu suami yang kafir di salon

OOM IWAN: sah ga tuh secara islam nikahnya?

ari: orang bisa menggunakan ibadah sebagai wahana eskapisme

ari: sekaligus pembenaran

ari: tapi kita doain mdh2an dapet hidayah

ari: amin

ari: kalau orang mau cari ridho Allah

ari: nggak usah cari2 yg lain dah

OOM IWAN: masalahnya secara hukum

OOM IWAN: nanti bisa jadi acuan masyarakat awam

ari: boleh lah ditulis di blog bang iwan

OOM IWAN: ini mau ditulis

OOM IWAN: tapi mau minta masukan dulu

ari: angle nya nggak usah pendekatan fiqh yang serius

ari: pendekatan moral aja

OOM IWAN: tapi mau di kasih aturannya secara islam

OOM IWAN: kalo kita makan babi haram kan?

OOM IWAN: kalo tetep kita makan

OOM IWAN: kita masih tetep muslim ga?

OOM IWAN: dan kita ga tobat

OOM IWAN: ini ga darurat

ari: perbedaan agama antara ayah dan ibu menimbulkan kegalauan moral dan spiritual pada anak-anaknya

ari: konsep ketuhanan yang berbeda diametral menyulitkan anak menerima ketuhanan sebagai konsep yang absolut

ari: sebaliknya anak akan cenderung merelatifkan agama sebagaimana orang tua mereka mengabaikannya

OOM IWAN: bukan soal itu ri

OOM IWAN: ini soal status keislamannya

ari: nikah dan haji keduanya adalah ibadah dalam islam maka menafikan yang satu dan seolah menjalankan yang lain tak lebih dari sikap egoistik manusia dihadapan Tuhannya

OOM IWAN: statusnya masih islam ga tuh?

OOM IWAN: dia melakukan perbuatan yang haram

OOM IWAN: dan tetap melakukannya

ari: haji yang semestinya merupakan The Spiritual Pilgrim jatuh kepada pelarian dari penistan demi penistaan yang telah dilakukan

OOM IWAN: artinya dia tidak tobat

ari: sesungguhnya hanya Allah yang menerima Taubat, bukan kita

OOM IWAN: logika aja ri

OOM IWAN: kalo dia sudah jelas melakukan perbuatan haram

ari: kita hanya bisa menanti dan berharap cemas semoga sepulang dari Haji dia bisa mendapat hidayah dan memperbaiki Iman nya

OOM IWAN: apakah dia tetap dianggap muslimah secara hukum islam?

ari: syahadat masih ?

ari: yg bisa membatalkan iman hanya syirk pada Allah

...................................................................................................

Oom juga coba cari di google, dan oom lihat salah satu situs

isinya oom cuplik berikut ini:

Pertanyaan.
Syaikh Muhammad bin Ibrahim ditanya : "Bagaimana hukumnya wanita muslimah menikah dengan laki-laki non muslim?"

Jawaban.
Pernikahan tersebut batil karena bertentangan dengan dalil-dalil dari Al-Qur'an dan hadits serta ijma' para ulama.

Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.

"Artinya : Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke Neraka, sedang Allah mengajak ke Surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran" [Al-Baqarah : 221]

Dan Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

"Artinya : Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiada halal pula bagi mereka" [Al-Mumtahanah : 10]

Oom hanya ingin menunjukkan sikap. Silahkan berkomentar.
Terima kasih.






No comments: