berikut ini respon oom yang ngomel.
WITH ODE
oom_iwan: de
oom_iwan: tau ga ayat quran yang melarang perempuan muslimah menikahi non muslim
ode:
oom_iwan: gimana hukumnya kalo aa yang seperti itu
ode: aa?
oom_iwan: bisakah tetap dianggap muslimah?
oom_iwan: atau bisa dianggap murtad
ode: maksudnya?
oom_iwan: kalo ada muslimah yang menikahi non muslim
oom_iwan: apakah tetap bisa dianggap muslim?
oom_iwan: Barangsiapa yang melegalkan dan menganggap halal atas pernikahan tersebut, maka telah keluar dari agama Islam.
ode:
oom_iwan: iya
ode: baca itu dulu kang
oom_iwan: albaqarah juga
oom_iwan: ini soal yuni shara de
oom_iwan: dia ibadah haji
oom_iwan: sedangkan dia sudah keluar dari islam
oom_iwan: pemerintah kita ko kasih ijin ya?
ode: kt siapa keluar dari islam kang?
ode: bkn nya bpknya yuni sara kiyai?
oom_iwan: http://www.almanhaj.or.id/content/819/slash/0
oom_iwan: Barangsiapa yang melegalkan dan menganggap halal atas pernikahan tersebut, maka telah keluar dari agama Islam. Akan tetapi apabila seseorang melakukan pernikahan tersebut hanya ikut-ikutan dan tidak menganggap halal, maka dia telah berbuat dosa besar dan kejahatan yang sangat keji tetapi tidak keluar dari agama Islam. Dan wanita yang melakukan perbuatan tersebut harus dikenakan sanksi berupa rajam bagi wanita janda dan didera seratus kali dan dibuang selama setahun bagi wanita gadis. Tetapi bila seorang wanita melakukan perbuatan tersebut atas dasar ketidaktahuan, maka sanksi dan hukuman tersebut menjadi gugur sebab terdapat subhat di dalamnya.
oom_iwan: harus di rajam de
ode: dalilnya ayat mana almanhaj?
oom_iwan: [Fatawa wa Rasaail Syaikh Muhammad bin Ibrahim, juz 10/136-138]
ode: kalo
ode: wah itu fatwa kang bkn quran
oom_iwan: "Artinya : Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiada halal pula bagi mereka" [Al-Mumtahanah : 10]
oom_iwan: nah kalo seorang muslimah melakukan perbuatan haram
oom_iwan: apakah dia masih bisa dianggap muslimah?
ode: sebenarnya, kalo pandangan emil, bkn masalah pasangannya kafir. tp masalah akad nikahnya sah atau tdk. kalo akad nikah tdk sah, maka jatuhnya zina.
oom_iwan: pasti ga sah lah de
ode: kalo akad nikah sah, apapun yg terjadi dlm pernikahan, ya halal
oom_iwan: gimana akad nikah bisa sah kalo haram?
oom_iwan: "Artinya : Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiada halal pula bagi mereka" [Al-Mumtahanah : 10]
ode: di ijab qobul dan sighat taklik gak ada syahadat kang
oom_iwan: jadi boleh?
ode: dari lafaznya, nikah spt jual beli, gak ada bau syahadat sama sekali
ode: istri yaser arafat kristen amerika kang
oom_iwan: sama aja de
oom_iwan: ga halal
ode: tp anak2nya muslim semua
oom_iwan: kalo anak sih ga ngaruh
oom_iwan: nabi ibrahim aja bapaknya tukang bikin TUHAN
ode: makanya msh argumentatif krn di lafaz nikah gak ada kalimat tauhid
oom_iwan: de
oom_iwan: kalo kita makan babi haram
oom_iwan: kalo tetep kita makan
oom_iwan: kita masih tetep muslim ga?
oom_iwan: dan kita ga tobat
ode: babi haram krn zatnya kang. tp pernikahan hanya bisa haram krn akadnya spt dagang
oom_iwan: status kita yang makan babi tetep muslim?
ode: semua zat haram pun msh boleh secara fiqh saat darurat kang
ode: jadi tetap muslim
oom_iwan: ini ga darurat
ode: yuni sara bukan tekdung wkt nikah?
oom_iwan: ga tau
ode: kt temen2 bgt kang.
ode: sebenernya, yg penting akad dan sighat takliknya. kalo akadnya batal, ya haram. kalo sighat taklik batal, ya haram
oom_iwan: nah kalo haram tapi tetep dikerjain
oom_iwan: statusnya yuni shara tuh tetep muslimah bukan?
ode: muslim atau tdk
ode: akad
oom_iwan: kembalo ke soal babi tadi de
ode: iya
oom_iwan: gimana tuh
ode: tetap muslim kang kalo dia tetap iman pd syahadat
oom_iwan: wah puyeng nih
ode: iya kang krn di Islam ada wilayah Tauhid dan wilayah Syariat
ode: batal tauhid, batal syariat. tp batal syariat blm membatalkan tauhid.
ode: lagi pula kang, nikah itu sendiri hukumnya sunnah bukan wajib.
Oom juga chat WITH ARI
OOM IWAN: ri
OOM IWAN: mau tanya
ari: ya
OOM IWAN: gimana statusnya muslimah yang menikah dengan non muslim
ari: Al Baqarah 221
OOM IWAN: masih bisakah dia dianggap muslimah?
OOM IWAN: "Artinya : Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiada halal pula bagi mereka" [Al-Mumtahanah : 10]
OOM IWAN: Barangsiapa yang melegalkan dan menganggap halal atas pernikahan tersebut, maka telah keluar dari agama Islam. Akan tetapi apabila seseorang melakukan pernikahan tersebut hanya ikut-ikutan dan tidak menganggap halal, maka dia telah berbuat dosa besar dan kejahatan yang sangat keji tetapi tidak keluar dari agama Islam. Dan wanita yang melakukan perbuatan tersebut harus dikenakan sanksi berupa rajam bagi wanita janda dan didera seratus kali dan dibuang selama setahun bagi wanita gadis. Tetapi bila seorang wanita melakukan perbuatan tersebut atas dasar ketidaktahuan, maka sanksi dan hukuman tersebut menjadi gugur sebab terdapat subhat di dalamnya. Pernikahan yang terlaksana wajib segera dibatalkan dan laki-laki non muslim tersebut harus juga dikenakan sanksi sesuai dengan yang berlaku. Bag
ari: An Nisa 34
OOM IWAN: ini soal yuni shara yang ibadah haji ri
ari: biar aja
ari: cari duit nya aja jual body
OOM IWAN: ko dikasih ijin gitu loh
ari: ketemu suami yang kafir di salon
OOM IWAN: sah ga tuh secara islam nikahnya?
ari: orang bisa menggunakan ibadah sebagai wahana eskapisme
ari: sekaligus pembenaran
ari: tapi kita doain mdh2an dapet hidayah
ari: amin
ari: kalau orang mau cari ridho Allah
ari: nggak usah cari2 yg lain dah
OOM IWAN: masalahnya secara hukum
OOM IWAN: nanti bisa jadi acuan masyarakat awam
ari: boleh lah ditulis di blog bang iwan
OOM IWAN: ini mau ditulis
OOM IWAN: tapi mau minta masukan dulu
ari: angle nya nggak usah pendekatan fiqh yang serius
ari: pendekatan moral aja
OOM IWAN: tapi mau di kasih aturannya secara islam
OOM IWAN: kalo kita makan babi haram
OOM IWAN: kalo tetep kita makan
OOM IWAN: kita masih tetep muslim ga?
OOM IWAN: dan kita ga tobat
OOM IWAN: ini ga darurat
ari: perbedaan agama antara ayah dan ibu menimbulkan kegalauan moral dan spiritual pada anak-anaknya
ari: konsep ketuhanan yang berbeda diametral menyulitkan anak menerima ketuhanan sebagai konsep yang absolut
ari: sebaliknya anak akan cenderung merelatifkan agama sebagaimana orang tua mereka mengabaikannya
OOM IWAN: bukan soal itu ri
OOM IWAN: ini soal status keislamannya
ari: nikah dan haji keduanya adalah ibadah dalam islam maka menafikan yang satu dan seolah menjalankan yang lain tak lebih dari sikap egoistik manusia dihadapan Tuhannya
OOM IWAN: statusnya masih islam ga tuh?
OOM IWAN: dia melakukan perbuatan yang haram
OOM IWAN: dan tetap melakukannya
ari: haji yang semestinya merupakan The Spiritual Pilgrim jatuh kepada pelarian dari penistan demi penistaan yang telah dilakukan
OOM IWAN: artinya dia tidak tobat
ari: sesungguhnya hanya Allah yang menerima Taubat, bukan kita
OOM IWAN: logika aja ri
OOM IWAN: kalo dia sudah jelas melakukan perbuatan haram
ari: kita hanya bisa menanti dan berharap cemas semoga sepulang dari Haji dia bisa mendapat hidayah dan memperbaiki Iman nya
OOM IWAN: apakah dia tetap dianggap muslimah secara hukum islam?
ari: syahadat masih ?
ari: yg bisa membatalkan iman hanya syirk pada Allah
Syaikh Muhammad bin Ibrahim ditanya : "Bagaimana hukumnya wanita muslimah menikah dengan laki-laki non muslim?"
Jawaban.
Pernikahan tersebut batil karena bertentangan dengan dalil-dalil dari Al-Qur'an dan hadits serta ijma' para ulama.
Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Artinya : Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke Neraka, sedang Allah mengajak ke Surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran" [Al-Baqarah : 221]
Dan Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.
"Artinya : Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiada halal pula bagi mereka" [Al-Mumtahanah : 10]
Oom hanya ingin menunjukkan sikap. Silahkan berkomentar.
Terima kasih.
No comments:
Post a Comment