Sunday, December 16, 2007

Mantanku manten

Duh hai mantanku.....

Aku sangat mengerti

Bila akhirnya kau menikahi dia, pria terbaik kedua sesudahku.

Dan aku juga maklum tak kan ada surat undangan untukku.

Yang aku tidak mengerti

Mengapa hari pernikahanmu

disatukan dengan acara khitanan adikmu yang bungsu.

Seharusnya pernikahanmu itu

Seperti rencana kita dulu

Yang sakral dan mengikuti kebiasaan dari zaman dahulu

Hari baik

Bulan baik

Dan menikah secara baik baik

Kecuali bila pernikahan itu terjadi karena ada “sesuatu” yang terjadi.

Aku teringat papan peringatan di toko keramik

“pecah berarti membeli”

By the way,

Dari lubuk hati yang paling dalam

Untukmu yang menikahi pria lain kuucapkan

“Selamat menempuh hidup baru”

Dan untuk adik bungsumu yang dikhitan kuucapkan

“Selamat mendapatkan bentuk baru”





(terinspirasi oleh blog seorang kawan yang ditinggal kawin :D )

No comments: