kita pernah merdeka
dulu
enam puluh tiga tahun lalu
ketika sang proklamator memproklamasikan kemerdekaan kita
dari penjajahan belanda dan jepang sesudahnya
setelah itu
lambat laun kita mulai dijajah kembali
dan sialnya kali ini kita dijajah oleh bangsa sendiri
para koruptor yang mengkorupsi harta negeri
para kroni pejabat tinggi yang menggerogoti negeri
pembodohan dan pengikisan moral oleh media informasi
jual beli hukum oleh mafia peradilan dan kejaksaan
para anggota dewan yang kehilangan kehormatan
kita pernah merdeka
dulu
enam puluh tiga tahun lalu
sekarang kita tidak boleh sakit
karena sakit mahal harganya
rumah sakit
hanya buat yang punya duit
sekolah sekarang hanya buat anak orang kaya
orang tak punya sekolah sekedarnya saja
jangan bermimpi kuliah di sekolah negeri
jatah kursi hanya untuk keluarga dekat para pejabat
sudahlah jadi buruh pabrik saja
atau jadi TKI di arab saudi
kita pernah merdeka
dulu
enam puluh tiga tahun lalu
sekarang kebanggan ku sebagai anak negeri
hilang
tercabut dari akarnya
pagi ini seorang penyiar radio dangdut tidak mampu menghapalkan bait bait teks proklamasi
padahal dia bilang sejarah itu penting dan dia juga bilang
dan bangsa besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.
aku teringat harry roesli
dalam sebuah lagunya dia bernyanyi
JANGANLAH MENANGIS INDONESIA......
maaf kang harry, ibu pertiwi diperkosa anak anaknya sendiri
menangis saja tidak mampu lagi
Sunday, August 17, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment