Setelah beberapa lama tak pernah kelihatan, tau tau dia muncul di teras depan rumah oom.
"punten oom, mau pinjem koran" katanya
Oom kaget campur seneng, kang Kabayan sudah pulang !
" Dari mana aja ari si kang? lama ga kliatan?"
dia cuma cengengesan seperti biasa, "abis keliling oom" jawabnya santai.
" Kemana aja kelilingnya kang? mau ngapain?"
" Tadinya sih niatnya mau jadi TKI ke Arab saudi oom, ada yang ngajak, tapi ga jadi"
" Kenapa ga jadi kang? kan enak kerja disana gajinya gede"
" Aneh oom zaman sekarang, orang mau nyari duit malah dimintain duit" jawab kang Kabayan,
"Kalau saya punya duit sebanyak yang diminta sih mendingan saya belikan kambing atuh oom, kan kalo punya kambing mah saya bisa jual kalau sudah banyak anaknya"
Aku tidak jawab argumentasinya, seperti biasa kabayan sedang memasuki alam nya sendiri yang beda jauh dengan alam kenyataan saat ini.
"Terus kemana lagi kang? kan ga jadi ke arab saudinya, tapi kok lama ga pulang pulang?"
Kang Kabayan mendadak ceria wajahnya "Taaah eta oom, karena gagal ke arab, trus saya teh mengembara ceritanya ke kampung kampung, sambil nyari kerja apa aja, bantuin buruh tani, bersihin pekarangan, sampai saya di satu kampung yang sedang ada perbaikan pesantren oom"
Ceritanya mulai menarik "Nah dikampung itu yang lamanya tuh oom, saya ngebantuin sampai selesai perbaikan musholla dan pasantrennya itu"
"Wah dapet banyak duit dong kang?" tanyaku memancing.
" Ih ari si oom, ini mah bayarannya bukan pake duit oom, santri santrinya aja gak pake bayar, di pesantren itu teh semua nya nyari sendiri oom"
"Maksudnya gimana tuhkang?"
" Iya, semua kebutuhan tiap hari kita usahakan sendiri, kita menanam padi, jagung, singkong, kita juga memelihara ikan, ayam, bebek dan lain lain, sebagian dimakan sebagian lagi dijual ke pasar, buat beli perlengkapan belajar."
"Wah hebat tuh kang" aku kagum mendengar ceritanya, " terus gimana kang?"
" terus saya diminta mengajar juga oom" kang kabayan minum air putih yang kusediakan, "ngajar bertani dan memelihara ternak, Alhamdulillah ilmu kampung bisa dipake heheuy...." kang kabayan dengan tawa khasnya.
"Tapi karena saya kasian sama nyi iteung, saya gak bisa lama lama disana oom, rencananya sih kalo diijinin sama abah dan ambu (mertuanya Kabayan) saya mau ajak keluarga saya pindah kesana oom, mau bantuin ngurus pasantren."
"Wah bagus tuh kang, niatnya bagus, mudah mudahan aja lancar rencananya" jawabku.
"Tapi aneh ya oom," hmm mulai lagi nih 'asal usil'nya kabayan, " Ada kyai dari pesantren lain dari kampung sabrang, yang marah marah karena santrinya banyak yang pindah, padahal kita kan gak nyari duit, kalo dipesantren kyai galak itu santrinya harus bayar oom, pake duit atau ayam, makanya banyak yang pindah setelah tau ada yang gratisan"
"Aneh ya oom , mau berbuat baik malah diomelin kyai"
oom gak bisa jawab, oom juga ga bisa ngebayangin kalau kang kabayan tau berapa biaya anak sekolah sekarang, apalagi disekolah favorit......selamat berjuang kang.
Thursday, August 07, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment