Berlin
Tiga bocah Jerman yang tidak tahan dengan cuaca dingin yang ekstrem di Hanover, Jerman, berniat pergi ke Afrika yang lebih hangat. Bocah pria berusia enam tahun dan bocah perempuan berusia tujuh tahun itu bahkan sudah bermimpi akan menikah begitu mereka tiba di Afrika. Agar pernikahan ini memiliki saksi, mereka membawa serta bocah perempuan berusia lima tahun yang adalah adik dari bocah perempuan berusia tujuh tahun itu. Polisi hari Senin (5/1) di Hanover menjelaskan, mimpi ke Afrika ini hanya berakhir di sebuah stasiun kereta api lokal. Tiga bocah ini tinggal bersama setelah ayah dari bocah laki-laki dan ibu dari dua bocah perempuan itu melewatkan malam Tahun Baru bersama di Hanover. Saat itulah muncul ide ke Afrika yang diduga datang dari bocah laki-laki yang tidak disebut namanya itu. Mereka meninggalkan rumah pada pagi dini hari tanggal 1 Januari saat orangtua mereka masih lelap tertidur. ”Bocah-bocah ini ingin suatu hal yang khusus saat Tahun Baru,” ujar Holger Jureczko dari kepolisian. ”Mereka cukup siap untuk Afrika karena membawa serta tiga koper berisi makanan, pakaian renang, dan kaca mata riben,” papar Jureczko. Tiga bocah ini pergi ke stasiun pusat dengan trem dan bersiap melanjutkan perjalanan ke bandara. ”Mereka bilang ingin ke Afrika karena indah dan hangat. Bocah laki-laki ini pernah di Italia dan meyakinkan bocah perempuan itu bahwa Afrika lebih hangat,” ujar Jureczko. Polisi mengingatkan bahwa ke Afrika itu tidak mudah, perlu uang banyak dan tiket pesawat. Tiga bocah ini tidak membawa uang atau tiket pesawat. Polisi membawa mereka ke markas sebelum mengembalikan ke orangtua para bocah ini.
Cairns
Polisi di Cairns, Negara Bagian Queensland, Australia, mengejar seorang pencuri yang dikategorikan ”sangat aneh”. Surat kabar Cairns Post, Rabu (7/1), memberitakan, pencuri ini dicap ”aneh” di mata polisi karena membongkar tiga toko seks hanya untuk mencuri boneka khusus bernama ”Jane Rimba”. Boneka perempuan dari plastik yang harus ditiup agar mengembang ini ditemukan di sebuah gang tak jauh dari toko seks itu. Menurut polisi, pencuri itu membuang boneka perempuan tersebut setelah ”menggunakannya”. ”Sungguh sangat aneh. Sangat memprihatinkan bahwa ada seseorang seperti ini berkeliaran di jalan,” ujar salah seorang pemilik dari tiga toko seks di Cairns, kota wisata di utara Queensland itu. ”Boneka itu dicuri, ditiup agar mengembang, digunakan, dan setelah itu dibuang di gang,” ujar pemilik toko seks yang menyebutkan dirinya Voque kepada Cairns Post. Polisi yang menangani kasus ini menegaskan, satuan khusus kini dikerahkan untuk menguji DNA, sidik jari, dan mengambil gambar situasi toko guna menangkap si pencuri yang ”sangat aneh” ini. (Reuters/AFP/AP/ppg)
No comments:
Post a Comment