New York
Richard Batista yang berprofesi sebagai dokter di New York, AS, Rabu (7/1), meminta mantan istrinya, Dawnell Batista, membayar 1,5 juta dollar AS atau sekitar Rp 11 miliar atas ginjal yang dicangkokkan. Rupanya, Richard meminta Dawnell segera membayar karena ginjal yang dicangkokkan tersebut adalah miliknya yang disumbangkan bagi Dawnell saat mereka masih rukun. Pasangan ini sudah bercerai pada Juli 2005, sementara Richard Batista yang sayang kepada istrinya yang mengalami gangguan ginjal memberikan salah satu ginjalnya pada Juni 2001. Richard (49), yang bekerja pada Nassau University Medical Center, dan Dawnell memiliki tiga anak, berusia 14, 11, dan 8 tahun. Douglas Rothkopf, pengacara Dawnell, belum memberikan tanggapan soal tuntutan Richard ini. Bagaimana kalau ginjal tadi dikembalikan saja?
Lagos
Polisi di Nigeria, Afrika Timur, terpaksa menahan sejumlah besar tukang ojek di negara itu berkaitan dengan peraturan wajib mengenakan helm bagi pengemudi dan penumpang sepeda motor. Laporan hari Rabu (7/1) menyebutkan, ketentuan mengenakan helm ini mengundang kontroversi di negara dengan penduduk 147 juta jiwa itu, salah satu yang terpadat di Afrika. Para tukang ojek ini menolak membeli helm karena harganya sangat mahal. Selain itu, sejumlah penumpang menolak mengenakan helm yang disediakan tukang ojek karena takut terjangkit penyakit kulit atau kemungkinan disantet pihak lain. Akibatnya, para tukang ojek di Nigeria menggunakan tempurung kelapa, kaleng cat, atau potongan ban sebagai pengganti helm. Jelas cara ini tidak sesuai dengan ketentuan standar helm yang bisa melindungi kepala pengemudi dan penumpang sepeda motor. (Reuters/AFP/AP/ppg)
No comments:
Post a Comment